Alhamdulillah ya…dapat invitation nonton bareng film Rectoverso yang diselenggara oleh UseeTV *joget joget*. Diadakan pada hari jumat, 15 Februari 2013 . Nonton bareng ini dihadiri oleh para sutradara film Rectoverso dan juga para pemain filmnya. Pada hall cinema 21 Plasa Senayan tersedia backdrop untuk foto-foto para peserta nobar. Saya tidak sempat berfoto disitu karena sudah pada keburu masuk studio dan malu juga kalau hanya foto sendiri *tutup muka pake jilbab*
Acara dimulai dengan kata sambutan dari pak Indra Utoyo selaku Director of IT Solution & Strategic. Kemudian dilanjutkan dengan kata sambutan dari bapak Ahmad Sugiarto selaku EGM Divisi Multimedia. Beliau menjelaskan tentang UseeTV yang merupakan layanan portal hiburan, informasi dan lifestyle berupa konten video streaming, TV streaming dan radio. Ditanya mengenai sejauh mana UseeTV berperan serta dalam mendukung perfilman Indonesia. Beliau menjawab dengan mengadakan nonton bareng film Indonesia seperti ini UseeTV mendukung bangkitnya perfilaman Indonesia dan Insyah Allah event seperti ini akan kami adakan lagi untuk film-film Indonesia selanjutnya. Serta beliau juga memperkenalkan brand ambassador UseeTV yaitu Pevita Pearce.
Pevita pun didaulat untuk berbagi pengalaman menggunakan layanan UseeTV. Dia menjelaskan UseeTV memiliki konten-konten lokal yang kreatif. Serta dia menceritakan kalau dijalan ingin menonton acara TV tinggal buka UseeTV yang terdapat juga 15 channel tv dan ada TV On Demand yaitu konten TV, dimana kita dapat menonton acara TV 3 hari kebelakang. Begitu mudahnya menggunakan layanan UseeTV karena telah tersedia di aplikasi mobile seperti IOS dan Android.
Selanjutnya, dilanjutkan dengan bincang-bincang dengan para sutradara film Rectoverso. Ada Marcella Zalianty, Olga Lidya, Happy Salma, Cathy Sharon dan salah satu pemainnya yaitu Hamish Daud. Masing-masing sutradara menjelaskan makna film yang mereka garap. Kelima cerita dalam Rectoverso yang diangkat dari novel karangan Dewi “Dee” Lestari masing-masing mempunyai sudut pandang yang berbeda tentang cinta namun dengan satu tema yaitu Cinta yang tak Terucap.
Ditanya mengenai suka duka dalam pembuatan film Rectoverso ini, Marcella pun menjelaskan sangat susah menggabungkan 5 cerita dalam 1 film utuh. Shooting filmnya hanya beberapa hari namun untuk pemotongan scene per scene-nya membutuhkan waktu 3 bulan. waooo!! lebih lama editing-nya. Mereka sangat susah menentukan scene mana yang bagus di cut untuk bisa digabungkan dengan scene yang lain pada cerita yang lain agar menjadi satu cerita yang utuh.
Setelah bincang-bincang dengan para sutradara dan pemain Rectoverso, selanjutnya para peserta nobar diajak untuk menjawab kuis yang hadiah menarik dari UseeTV namun sebelum mendapatkan hadiahnya tentunya dikerjain dulu sama MC. hahaha! Para MC puas ngerjain peserta tibalah waktunya MC pamit dan lampu bioskop mulai diredupkan pertanda film akan segera ditayangkan.
5 cerita pendek yang dirangkai jadi 1 film itu Rectoverso adalah sebagai berikut :
- Malaikat Juga Tahu
- Hanya Isyarat
- Curhat Buat Sahabat
- Cicak di Dinding
- Firasat
Namun yang paling banyak mencuri perhatian penonton adalah cerita Malaikat Juga Tahu. Terbukti disekelilingku terdengar sesenggukan saat scene akhir dari cerita tersebut.
Biasanya pulang nonton hanya membawa pulang scene demi scene film yang masih terlintas di kepala. Namun nonton Rectoverso kali ini berbeda bukan hanya itu yang dibawa pulang tapi dapat goodie bag juga yang berisi kaos Rectoverso dan merchandise dari UseeTV. Terima kasih UseeTV.