Sumber foto : capellaproject.com
Semua bermula saat membaca di media online dan televisi, ketika Jakarta berstatus Kejadian Luar Biasa (KLB) Difteri. Sejak 6 tahun lalu saya menetap di Jakarta. Saya jadi merasa khawatir sebagai ibu baru, anak saya, Qisya, saat itu masih berusia 1 tahun. Apalagi daerah belakang tempat tinggal saya adalah perumahan padat penduduk dan anak saya mulai suka bermain di luar rumah bersama anak-anak sekitar rumah. Sudah sewajarnya saya menjadi khawatir.
Syukurlah ketika KLB Difteri ada jadwal imunisasi anak saya, jadi saya dapat berbicara dengan dokter anak yang menangani anak saya dari bayi. Saat saya baru masuk ruang prakteknya, dokter anak tersebut menjelaskan tentang penyakit difteri.
Penyebab dan Gejala Difteri
Difteri adalah suatu infeksi bakteri yang menyerang selaput lendir pada hidung dan tenggorokan, terkadang mempengaruhi kulit. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Corynebacterium diphteriae. Difteri termasuk penyakit yang sangat menular dan penularannya melalui percikan ludah pengidap difteri di udara saat bersin atau batuk. Bisa juga dari barang-barang pribadi pengidap yang telah terkontaminasi bakteri.